Sabtu, 07 Mei 2011

Studi Kelayakan Bisnis bab V

BAB V. SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK, SERTA ANALISIS PENDANAANNYA


Sumber dan macam pendanaan proyek
 Sumber dana internal (modal sendiri dan laba ditahan)
 Sumber dana eksternal (antara lain pinjaman/hutang)
 Sumber yang bersifat subsidi
 Dan lainnya

SUMBER DANA INTERNAL
1. Modal
A. Modal sendiri (saham atau equity)
Dapat diperoleh melalui penyetoran modal sendiri (saham) untuk proyek/perusahaan baru, atau untuk perusahaan/proyek yang sudah berjalan, berupa penambahan setoran saham jika masih tersisa saham yang belum disetor dari pemegang saham lama, artinya masih terdapat portepel dalam neraca perusahaan tersebut.

Dilain pihak perusahaan dapat juga melakukan penjualan saham yang baru diterbitkan, atau juga melalui dilusi, dimana saham yang didapat dari setoran saham atau penjualan penerbitan saham baru tersebut dapat dipakai untuk membiayai proyek. Harga pasar suatu saham ditentukan oleh kinerja ekonomi perusahan yang bersangkutan.

Saham tersebut dibagi atas:
1). Saham Preferen
2). Saham Biasa (Common Stock)

 Saham preferen --- bukan pemilik perusahaan yang sesungguhnya, tapi hanya sebagai investor, karena perusahaan yang menerbitkan tidak memberikan hak kepemilikan.
Saham preferen atau surat berharga hibrida atau campuran memiliki banyak kesamaan dengan baik dengan saham biasa maupun obligasi.
Kesamaan dengan saham biasa : tidak memiliki waktu jatuh tempo, jika deviden tidak dibayarkan tidak ada resiko dipailitkan oleh pemilik saham tersebut, pemabayaran deviden tidak akan mengurangi besarnya kewajiban pembayaran pajak.
Kesamaan dengan obligasi : mengenai jumlah devidennya yang ditentukan setiap saat.

Sifat umum saham preferen :
A. Hak untuk menerima lebih dulu terhadap pendapatan dan aktiva
B. Sifat kumulatif
C. Hak memberikan suara pada keadaan khusus
D. Dapat dikonversikan/ditukar menjadi saham biasa

 Keuntungan pendanaan melalui saham preferen :
A. Tidak akan dipailitkan, apabila devidennya belum dibayarkan
B. Tidak memiliki hak suara, sehingga tidak menambah kompleksitas perusahaan
C. Dapat dibeli dengan memanfaatkan suku bunga rendah di pasar, dengan demikian biaya tetap berupa deviden yang semula harus dibayar dengan bunga tinggi dapat dihentikan

 Kerugiannya :
adanya deviden yang ditentukan secara tetap dan secara kumulatif harus dibayar, karenanya jika likuiditas perusahaan sedang dalam keadaan tidak baik maka kewajiban membayar deviden kumulatif ini akan lebih memberatkan keadaan likuiditas perusahaan.

 Saham biasa --- adalah pemilik perusahaan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu sebanyak jumlah saham yang dimilikinya dalam perusahaan tersebut.
Saham biasa tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo, tidak memiliki batas atas pembayaran deviden, dan apabila perusahaan pailit, maka pemilik saham tidak dapat menuntut haknya sebelum hak pemilik obligasi dan pemilik saham preferen dipenuhi.

Sifat umum saham biasa :
A. Hak suara
B. Hak didahulukan untuk mempertahankan kepemilikannya (pre-empetive rights)
C. Tanggung jawab terbatas

 Keuntungan pendanaan dengan saham biasa :
A. Tidak diwajibkan membayar deviden setiap tahun
B. Tidak harus menyediakan dana untuk membelikembali/ melunasi saham yang diterbitkannya
C. Memperkuat struktur modal, sehingga fleksibilitas perusahaan lebih banyak

 Kerugiannya :
A. Harus patuh pada keputusan rups, misal harus membayar deviden
B. Perusahaan bisa saja menerbitkan saham baru kepada pemilik saham baru, apabila pemilik saham lama tidak ingin mempertahankan komposisi kepemilikannya.

Penarikan dana jangka panjang melalui penerbitan saham dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :
A. Cara i, penawaran kepada umum/publik (public issue), yang terbagi lagi atas :
a1.penawaran dengan komitmen penjaminan (full commitment)
a2.penawaran usaha terbaik (best effort)
B. Cara ii, penawaran kepada pemilik saham lama (rights issue)
C. Cara iii, penawaran kepada pembeli terbatas (private placement)

B. MODAL DARI USAHA (LABA DITAHAN / RETAINED EARNING)

Dana dapat pula dihimpun dari laba ditahan atau retained earning dari perusahan. Dengan demikian perusahaan menggali dana dari dalam perusahaan sendiri, dan merupakan sumber penting untuk pendanaan proyek mengingat resiko COC-nya kecil.

Sebagai salah satu sumber dana internal, maka laba ditahan (returned earning) berperan sangat penting dalam pembiayaan proyek usaha yang sudah berjalan, dimana akumulasi laba ditahan yang terus meningkat sepanjang tahun akan memberikan tingkat kesehatan yang semakin baik, artinya perusahaan berjalan lancar sehingga dapat memberikan laba yang signifikan terhadap struktur modal.

Sumber dana eksternal, terbagi atas :
1. YANG BERSIFAT LANGSUNG,
Misal kredit spontan dari pemasok, pinjaman perorangn ataupun perusahan, dan juga dari pemerintah.
2. YANG BERSIFAT TIDAK LANGSUNG,
Misal dari lembaga intermediasi seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, selain pasar modal dan pasar uang; dimana pendanaan untuk lembaga-lembaga tersebut dapat berasal dari pemasok dana, perorangan, perusahaan, maupun pemerintah sendiri.

Sumber dana eksternal dari sisi jangka waktu dibagi atas :
A. SUMBER DANA JANGKA PENDEK
B. SUMBER DANA JANGKA PANJANG

A. SUMBER DANA JANGKA PENDEK :
1. YANG LANGSUNG,
A. DARI PEMASOK
Berupa hutang usaha (account payable- a/p), dimana pemasok memberikan kelonggaran waktu kepada perusahaan untuk pembayaran pembelian material, kunci dasarnya adalah trust dari pemasok, harus diimbangi pembayaran yang tepat waktu dari perusahaan, harus diperhatikan bahwa keterlambatan mengurangi trust dan mungkin mendapat denda.
B. DARI PEMERINTAH
Dalam bentuk pajak yang dapat ditunda pembayarannya sampai batas waktu tertentu, keterlambatan dapat juga mendapat denda atau penalti.
C. DARI PERORANGAN ATAU PERUSAHAAN
Yang dapat meminjamkan pendanaan jangka pendek dengan persyaratan tertentu, yang biasanya cukup berat bebannya, sumber ini dikenal sebagai rentenir atau lintah darat.

2. YANG TIDAK LANGSUNG
a. DARI BANK,
Dengan persyaratan tertentu, seperti kepercayaan, analisis 5 c’s (character, capacity, collateral, capital, dan condition);

Biasanya ada 3 macam jenis pinjaman :
A.1. Pinjaman transaksi
Pinjaman yang diberikan hanya untuk kepentingan satu transaksi saja, setelah transaksi selesai, maka langsung dibayar lunas. Dapat juga dipakai untuk nasabah baru sebagai test case pinjaman berikutnya.
A.2. Pinjaman modal kerja
Pinjaman yang dipergunakan oleh perusahaan dalam membiayai kebutuhan modal kerja yang tidak cukup untuk melakukan kegiatan operasional, dimana pembayarannya tergantung kepada proyeksi kegiatan operasional perusahaan peminjam.
A.3. Pinjaman berputar (revolving credit)
Pinjaman dari bank dengan komitmen resmi untuk menambah atau memberi pinjaman sampai jumlah tertentu, sebagai imbalan atas komitmen tersebut, maka peminjam diwajibkan membayar biaya komitmen (commitment fee) atas jumlah pinjaman yang belum ditarik atau digunakan, karena beban bunga hanya dikenakan bagi dana yang ditarik saja.

Dalam prakteknya, bank dapat menentukan batas kredit (line of credits) yang merupakan batas jumlah pinjaman yang dijanjikan oleh bank yang akan diberikan kepada perusahaan selama periode satu tahun, tetapi tetap akan ditinjau kembali oleh bank secara berkala, tergantung kepada kredibilitas dan kinerja keuangan yang dimiliki perusahaan peminjam serta kebutuhan akan pinjamannya, pinjaman dari bank mensyaratkan adanya jaminan yang nilainya dapat 150 % dari nilai pinjaman dan akan diikat secara yuridis dengan ketentuan yang terkait didalamnya.

b. DARI PASAR UANG
Alternatif sumber dana jangka pendek terutama bagi perusahaan besar yang memiliki kredibilitas tinggi.

Perusahaan besar membutuhkan pinjaman dengan menerbitkan surat berharga (commercial papers) yang berjangka pendek dan dapat dinegosiasikan, tanpa jaminan, dan dijual di pasar uang.
perusahaan-perusahaan yang membeli surat berharga yang diterbitkan perusahaan besar tersebut selanjutnya akan menjualnya lagi kepada para investor lainnya di pasar uang dengan imbalan suatu komisi.

Untuk mendorong investor membeli surat berharga, perusahaan besar tersebut mendapat dukungan dari bank berbentuk stand-by letter of credit atau bank guarantee yang akan menjamin investor bahwa pada saat surat berharga itu jatuh tempo, uang untuk membayar pinjaman akan tersedia.

Biaya menerbitkan surat berharga untuk dijual di pasar uang pada umumnya relatif lebih murah dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan bunga pinjaman dari bank, tapi hanya perusahaan besar yang kredibel yang dapat memanfaatkan sumber dana dari pasar uang tersebut.

c. DARI LEMBAGA PEGADAIAN (MORTGATE FUND),
Meminjam dana dengan jaminan barang (termasuk kendaraan roda empat) dengan tingkat bunga tertentu dan dikenakan denda jika terlambat dilunasi, dimana setiap perpanjangan sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu.

B. SUMBER DANA JANGKA PANJANG :
1. DARI BANK,
1.a. Pinjaman di atas satu tahun,
1.b. Tingkat bunga lebih besar dari jangka pendek dan floating,
1.c. Dibutuhkan dibutuhkan jaminan misal dengan nilai 150 % dari nilai pinjaman,
1.d. Adanya kewajiban membuat laporan keuangan
1.e. Ada commitment fee bagi yang belum ditarik,
1.f. Untuk investasi jangka panjang,
1.g. Pembayaran diangsur biasanya bulanan pokok dan bunganya (bisa anuitet atau flat),
1.h. Dan persyaratan lainnya dengan tujuan agar peminjam dapat mengangsur pinjamannya, dan jaminan keamanan bagi bank.
1.i. Adanya jadwal pengembalian
1.j. Dikenakan provisi dan biaya admnistrasi

CATATAN : Pinjaman atau hutang bentuk ini dianggap tidak dipengaruhi oleh inflasi lagi, karena sudah diperhitungkan sebelumnya dalam bentuk beban bunga.

2. DARI LEMBAGA INTERMEDIASI LAINNYA ATAU YANG TERKAIT, SEPERTI :
2.a. Perusahaan asuransi jiwa
2.b. Perusahaan sewa guna usaha (leasing),
2.c. Perusahaan modal ventura (venture capital company)
2.d. Perusahaan anjak piutang (factoring)
2.e. Perusahaan franchising
2.f. Perjanjian lisensi

2.a. Perusahaan asuransi jiwa , ---------- tingkat bunganya lebih besar dari bank atau relatif sama atau lebih besar dibandingkan alternatif investasi lainnya seperti obligasi-reksadana-dan lainnya, tetapi tidak pernah mewajibkan kepada perusahaan peminjam untuk mempertahankan saldo kompensasi sebagaimana yang umumnya berlaku pada pinjaman dari bank. Pinjaman ini hanya pelengkap.

2.b. Perusahaan sewa guna usaha (leasing company), ---------- pada dasarnya merupakan perjanjian atau kontrak antara pemilik aktiva (lessor) dengan pihak lain (lessee) yang akan menggunakan aktiva tersebut dengan imbalan membayar sewa. Mengenai pemeliharaan operasional aset tersebut tergantung jenis perjanjian yang disepakati bersama dengan perusahaan leasing tersebut.

Terbagi atas :
2.b.1. Sewa guna usaha operasi (operating lease)
2.b.2. Sewa guna usaha keuangan (financial lease), yang terbagi lagi atas :

- sewa guna usaha langsung (direct leasing)
- penjualan dan sewa kembali (sell and lease back)
- sewa guna usaha berhutang (leveraged lease)

2.c.perusahaan modal ventura (venture capital company), ---------- memberikan bantuan keuangan bagi perusahaan menengah – kecil baik yang sudah berjalan maupun bagi yang baru berdiri, dalam bentuk penyertaan modal (equity participation) dan kredit penjembatanan (bridging loan), dimana penyertaan modal bersifat sementara dan akan dijual kembali terutama kepada mitra usahanya dan pihak lain. Pinjaman jangka panjang dalam bentuk bridging tersebut, biasanya lebih ringan dari bunga bank.
Perusahaan modal ventura juga memberikan bantuan dalam perbaikan manajemen perusahaan.

2.d.perusahaan anjak piutang (factoring), ---------- merupakan suatu teknik pendanaan jangka pendek dengan memanfaatkan piutang yang dimiliki suatu perusahaan, dimana perusahaan menjual atau menyerahkan hak atas piutangnya kepada perusahaan anjak piutang (factor). Kemudian factor akan menyerahkan uang kepada perusahaan tersebut sebagai persentase tertentu dari jumlah nilai piutang. Sebagai imbalan, factor akan membebankan biaya administrasi dan bunga pada perusahaan tersebut.

Discount factoring : pemilik piutang menerima uang sebelum piutang jatuh tempo, dimana pemilik dikenai diskonto, juga bunga sampai piutang tersebut cair.

Maturity factoring : pemilik piutang menerima uang pada saat piutangnya jatuh tempo, tetapi dana tersebut baru dapat diterima setelah factor dapat menagih piutang tersebut, tapi tidak dikenai bunga, hanya diskonto dan biaya admnistrasi

2.e.franchising, ---------- merupakan suatu teknik ekspansi usaha dengan memanfaatkan dana pihak lain yang langsung berperan dalam usaha ekspansi tersebut, dengan menjual franchise.

Franchisor memberikan hak dan dukungan untuk menjual produk atau jasanya diwilayah tertentu kepada franchisee, dan sebagai imbalannya franchisee akan membayar biaya jasa manajemen tertentu dan royalty kepada franchisor.
Franchisor memberikan bantuan manajemen dan teknis dalam proses produksi atau pemberian jasa, pemasaran, pengendalian mutu, dan operasi sehari-hari.

Dikenal empat macam franchise tambahan, yaitu :
- Master franchise,
- Area development program,
- Joint-venture franchise program, dan
- Mixed franchise

2.f.perjanjian lisensi, ---------- merupakan suatu perjanjian antara licensor dan license, dimana licensor memberikan hak atau lisensi kepada licensee untuk memanfaatkan teknologi yang sedang dikembangkannya, sebagai imbalannya, licensee yang biasanya perusahaan besar akan memberikan dana kepada kepada licensor untuk mengembangkan teknologinya.
dalam hal ini kelanjutannya sangat tergantung kontrak, tapi setidaknya licensee berhak melakukan produksi dan menjual produk dari pemanfaatan teknologi tersebut

3. DARI PASAR MODAL,
Menerbitkan surat berharga yang dijual di pasar modal, dimana yang umum diperjual belikan adalah surat hutang atau obligasi dan surat kepemilikan atau saham.
Secara universal pemilik obligasi memiliki tingkat senioritas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemilik saham, dalam hak menerima pembayaran baik dari penghasilan perusahaan maupun aktiva perusahaan.
Obligasi sebagai sumber pendanaan yang juga mirip dengan pinjaman, misalnya suatu badan pemerintah ingin memperoleh dana untuk membiayai proyek, maka instansi tersebut menerbitkan sertifikat obligasi, dimana sertifikat tersebut diterbitkan sebagai ganti uang yang dipinjamnya. Didalam sertifikat tersebut dicantumkan tingkat bunga dan jadwal jatuh tempo (Due Date).

Dalam hal obligasi perlu diketahui dengan jelas beberapa sifat umumnya, seperti :
- jenis obligasi yang ada,
- cara-cara pelunasannya,
- serta keuntungan dan kerugian dari penerbitan obligasi

4. SUBSIDI
Bentuk lain dalam pendanaan proyek dapat berasal dari subsidi atau bantuan pemerintah, misalnya dalam bentuk uang, tanah lokasi, prasarana, secara hibah total atau melalui konsep cicilan sangat ringan.

5. BOT (BUILD OPERATE & TRANSFER)
Bentuk lain adalah BOT, dimana melalui cara ini kontraktor utama bersama perusahan lainnya membentuk suatu konsorsium dan bertindak selaku promotor proyek. Konsorsium mengusahakan dana, mengerjakan implementasi pembangunan proyek dan mengoperasikan instalasi hasil proyek sampai jangka waktu tertentu, dan memperoleh penghasilan dalam rangka pengembalian dana proyek.
Bentuk lain sebagai modifikasi dari BOT adalah BOO (Built Operate and Outsourcing). Selain itu dikenal juga pola yang disebut turnkey, joint financing, dan sindikasi.
Masing-masing jenis sumber pendanaan proyek tsb memiliki sifat dan resiko yg berbeda-beda, yang pada akhirnya akan menentukan besarnya biaya modal.

Dalam hal ini seringkali digunakan kombinasi ber-bagai macam sumber yg didasarkan atas alternatif, kebijakan, serta kemampuan pemilik atau sponsor proyek dalam menghadapi berbagai macam per-syaratan untuk memperoleh sumber pinjaman tsb.

6. SUMBER DANA LAIN, dapat berupa kerjasama dengan pkbl (program kemitraan dan bina lingkungan) bumn, dana yayasan pensiun bumn, penjualasan saham kepada karyawan, dan sumber dana lainnya yang dinilai dapat dimanfaatkan untuk pengembangan suatu proyek atau usaha baru.

LANGKAH OPERASIONAL MANAJEMEN PEMBIAYAAN PROYEK / USAHA ADALAH :
1. Menentukan debt equity ratio (DER) yang ideal bagi perusahaannya, sehingga dapat memiliki struktur modal optimal yang paling menguntungkan perusahaan.
2. Melakukan aksi-aksi yang sehat dalam pengelolaan kas, piutang dan persedian, yang dapat mengakumulir ketersediaan kas (tunai) dan peningkatan laba ditahan (retained earning) sebagi sumber dana internal yang tidak beresiko.

ANALISIS PENDANAAN PROYEK

Secara khusus dalam hubungan dengan sifat dari pendanaan atau pembiayaan dari suatu proyek, maka pemilik modal ataupun investor selalu harus berhitung dengan keamanan dari dana yang diinvestasikan dalam proyek tersebut, dan dalam prakteknya sangat berat jika hanya menyandarkan resiko usaha hanya terhadap kelayakan usaha (viabilitas ekonomi), dengan demikian adanya JAMINAN TAMBAHAN atau COLLATERAL merupakan hal yang menjadi mutlak disyaratkan.
Dalam prakteknya, jaminan pinjaman merupakan suatu keharusan dalam pembiayaan proyek atau unit usaha, dimana nilai jaminan dapat bervariasi dari 125% sampai dengan 150% malahan ada lembaga penyandang dana yang menetapkan sampai 200%.
Jenis jaminan pada dasarnya harus mempunyai status hukum yang legal dan jelas, sehingga dapat diikat secara yuridis.
Pola pendanaan dimana pihak pemberi pinjaman hanya menyandarkan pada arus kas dan pemasukan saat ini dan yang akan datang dari suatu unit ekonomi tertentu untuk membayar kembali hutang, dan sebagai jaminannya (Collateral) adalah aset dari unit ekonomi tersebut, akan dilakukan dengan sangat prudent (hati-hati) oleh investor pemberi pinjaman, dan dapat saja disertai persyaratan lain yang sangat berat.

Bila batasan tersebut diberlakukan untuk suatu proyek tertentu, maka yang dimaksud dengan unit ekonomi yang jadi jaminan adalah unit yang dihasilkan atau dibangun oleh proyek, antara lain : bangunan, mesin dan peralatan, instalasi pabrik, gedung perkantoran dan lainnya.
Dapat dipertimbangkan adalah kombinasi dari penggunaan jaminan dan viabilitas ekonomi, termasuk juga keikutsertaan pemerintah sampai batas-batas tertentu dalam memberikan jaminan perlindungan (Security Guarantees), dan lainnya.



1 komentar:

  1. PENAWARAN PINJAMAN UNTUK SEMUA (DAFTAR SEKARANG)

    Apakah Anda seorang pengusaha atau wanita? Apakah Anda di stres keuangan? Anda perlu Uang untuk memulai bisnis Anda sendiri? Apakah Anda memiliki pendapatan rendah dan merasa sulit untuk mendapatkan pinjaman dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Jawabannya ada di sini, Christiana Anderson Badan Kredit adalah jawabannya. kami menawarkan;

    a) pinjaman pribadi, ekspansi bisnis.
    b) Business Start-up dan pendidikan.
    c) konsolidasi utang.
    d) pinjaman Keras Uang.

    Namun, metode kami menawarkan kemungkinan untuk menunjukkan jumlah pinjaman yang dibutuhkan dan juga durasi Anda mampu untuk menyelesaikan pembayaran pinjaman dengan tingkat bunga 2%. Ini memberi Anda kesempatan nyata untuk mengumpulkan uang yang Anda butuhkan. Kandidat yang tertarik harus menghubungi kami melalui: angeladavidsloan@gmail.com

    BalasHapus