Rabu, 11 Mei 2011

Manajejen Risiko -Risiko Kematian


BAB 6 RISIKO KEMATIAN
RISIKO KEMATIAN
          Manusia dan makhluk hidup lain menghadapi risiko kematian.
          Kematian itu sendiri merupakan sesuatu yang pasti.
          Waktu dari kematian merupakan sesuatu yang tidak pasti.
          Lebih spesifik lagi, manusia menghadapi eksposur kematian sebelum waktunya (premature death) è Ketidakpastian è Risiko kematian

KEMATIAN AWAL
          Kematian sebelum waktunya
          Kapan?
          Sebelum mencapai usia pengharapan hidup
          Usia pengharapan hidup bervariasi, mulai dari 68 tahun (Indonesia), sampai 75 tahun (AS)

MENGHITUNG PROBABILITAS KEMATIAN AWAL
          Probabilitas kematian awal bisa dihitung dengan menggunakan tabel kematian (mortality table).
          Tabel tersebut menunjukkan probabiltas kematian dan bertahan hidup untuk kelompok umur tertentu, dan disajikan dengan format yang mudah dibaca.
          Tabel Kematian CSO1980 disusun oleh aktuaria asuransi dan didasarkan pada pengalaman kematian orang-orang yang diasuransikan (berarti yang terdaftar di perusahaan asuransi) pada awal tahun 1970-an.

EKSPOSUR KARENA KEMATIAN AWAL
          Eksposur yang dihadapi oleh keluarga
          Eksposur yang dihadapi oleh bisnis
          Bagaimana menghitung eksposur tersebut?

MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR KEMATIAN AWAL UNTUK KELUARGA YANG DITINGGALKAN
Misalkan suatu keluarga menghabiskan Rp5 juta perbulan atau Rp60 juta pertahun untuk kebutuhan hidupnya. Misalkan kebutuhan tersebut diasumsikan konstan. Misalkan kebutuhan tersebut dipenuhi oleh seorang ayah sepenuhnya, yang berusia 40 tahun. Kemudian ayah tersebut meninggal dunia, padahal usia pengharapan hidup adalah (misal) 70 tahun. Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah 15% (dipakai sebagai discount rate untuk perhitungan present value) .

Nilai kebutuhan hidup yang seharusnya ditanggung oleh ayah tersebut adalah:
PV  = 60juta/(1+0,15)1 + ……….  + 60juta/(1+0,15)30
       =
Keluarga tersebut bisa membeli asuransi dengan nilai pertanggungan sekitar Rp <>> untuk menjaga konsekuensi negatif kematian ayah keluarga tersebut.

MENGHITUNG BESARNYA EKSPOSUR KEMATIAN AWAL UNTUK BISNIS YANG DITINGGALKAN
misalkan rumah makan soto Selera Rasa dibangun oleh juru masak yang ahli yaitu Pak Hardo. Pak Hardo sangat terkenal, bisa meracik bumbu yang enak sehingga sotonya diminati oleh banyak orang. Misalkan Pak Hardo masih bisa bekerja 10 tahun lagi. Misalkan rumah makan tersebut menghasilkan omset sebesar Rp100 juta pertahun, dengan laba sebesar Rp20 juta pertahun. Misalkan biaya modal internal rumah makan tersebut adalah 20%.
Jika Pak Hardo meninggal, diperkirakan omset penjualan akan turun separuhnya, yaitu menjadi Rp75 juta pertahun. Tujuan dalam hal ini ditetapkan menjadi “menjaga tingkat penjualan seperti sekarang ini jika Pak Hardo meninggal dunia”.
Kerugian yang dialami perusahaan bisa dihitung sebagai berikut ini.
Kerugian pertahun yang diderita oleh rumah makan tersebut, akibat kepergian Pak Hardo, adalah Rp100 juta – Rp75 juta = Rp25 juta pertahun. Biaya modal sebesar 20% dipakai sebagai discount rate (tingkat diskonto). Present value dari kerugian yang diderita oleh rumah makan tersebut, akibat meninggalnya Pak Hardo, adalah sebagai berikut ini.
Kerugian = 25jt/(1+0,2)1  +  … +  25jt/(1+0,2)10  = 104.811.802

INTERAKSI PROBABILITAS KEMATIAN AWAL DENGAN SEVERITY KERUGIAN: APLIKASI UNTUK PENENTUAN PREMI ASURANSI
          Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian antara probabilitas kejadian dengan besarnya kerugian yang terjadi (severity).
          Jika kerugian tersebut diperkirakan terjadi lima tahun mendatang, maka konsep nilai waktu uang menjadi penting diperhatikan.
          Dalam hal ini probabilitas kejadian, tingkat severity, dan nilai waktu uang berinteraksi satu sama lain membentuk kerugian yang diharapkan.

ILUSTRASI
Sebagai contoh, misalkan ada seorang pria berusia 70 tahun (baru saja berulang tahun). Jika ia meninggal lima tahun mendatang (usia 75 tahun), kerugian yang akan ditanggung keluarganya adalah Rp100 juta. Berapa nilai sekarang dari kerugian yang diharapkan?

n  Dengan menggunakan tabel kematian CSO 1980 (lihat tabel pada lampiran), kita bisa menghitung probabilitas kematian orang tersebut sebagai berikut ini.
                        70q75 = (6.274.160 – 4.898.907) / 6.274.160 = 0,219
n  Kerugian yang diharapkan merupakan perkalian antara probabilitas dengan severity (besarnya kerugian), yang bisa dilihat sebagai berikut ini.
                        Kerugian yang diharapkan = 0,219 x Rp100 juta = Rp21,9 juta
n  Karena peristiwa tersebut terjadi lima tahun dari sekarang, maka kita perlu mencari nilai sekarang dari kerugian tersebut. Misalkan tingkat bunga yang relevan adalah 10%, maka nilai sekarang dari kerugian tersebut adalah:
                        Nilai sekarang kerugian = Rp21,9 juta / (1+0,1)5 = Rp 13,598 juta

MENGHITUNG TANGGUNGAN ASURANSI
PRINSIP: PV premi yang diharapkan = PV tanggungan yang diperkirakan
        (PV = present value atau nilai sekarang)
n  Misalkan perusahaan asuransi menawarkan asuransi kepada pria berusia 60 tahun, asuransi selama 10 tahun. Premi asuransi yang diterima oleh perusahaan asuransi tersebut adalah Rp3 juta pertahun selama 10 kali. Premi tersebut dibayarkan di awal tahun.
Berapa tanggungan yang bisa diberikan perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar