BAB 2. ENTERPRISE RISK
MANAGEMENT
-
Risiko ada dimana-mana.
-
Risiko
tidak bisa dihilangkan atau diciptakan
-
Risiko
hanya bisa ditransfer dari satu pihak ke pihak lainnya
* Makhluk
hidup secara natural akan mengantisipasi dan ‘mengelola’ risiko
* Organisasi
tidak mempunyai kemampuan mengelola risiko seperti halnya manusia atau makhluk
hidup mengelola risiko.
* Tugas
dari manajer suatu organisasi adalah membuat agar organisasi bisa
mengantisipasi dan mengelola risiko sebagaimana halnya makhluk hidup mengelola
risiko yang dihadapinya. Dengan kata lain, tugas manajer adalah membuat
organisasi menjadi sadar risiko, sehingga risiko bisa diantisipasi dan dikelola
dengan baik.
Manajemen Risiko Organisasi
Pengertian
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko Organisasi adalah suatu sistem pengelolaan
risiko yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan
meningkatkan nilai perusahaan.
Manajemen
risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang dipunyai
organisasi, untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur organisasi
terhadap risiko (SBC Warburg).
Enterprise Risk Management adalah kerangka
yang komprehensif, terintegrasi, untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar,
modal ekonomis, transfer risiko, untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Lam,
James).
Tujuan
Manajemen
Risiko Organisasi : menciptakan sistem atau mekanisme dalam organisasi
sehingga risiko yang bisa merugikan organisasi bisa diantisipasi dan dikelola
untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan.
Pengelolaan
risiko bisa diilustrasikan dengan mobil.
•
Mobil yang berjalan terlalu lambat akan
merugikan, karena misal terlalu lama, bahkan bisa membahayakan kendaraan
lainnya.
•
Jika mobil berjalan terlalu cepat (misal,
ngebut), maka risiko bertabrakan atau kehilangan kendali menjadi semakin besar.
Tentu saja hal ini tidak menguntungkan.
•
Yang
paling optimal adalah mobil berjalan dengan kecepatan optimal, yaitu cukup
cepat tetapi bisa dikendalikan.
•
Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan sebagai
kombinasi penekanan gas (mempercepat kendaraan) dan penekanan rem (memperlambat
kendaraan). Kombinasi yang ideal bisa membuat mobil berjalan kencang tetapi
tetap terkendali.
Elemen-elemen Manajemen Risiko Organisasi :
·
Identifikasi misi; menetapkan tujuan manajemen risiko
·
Penilaian risiko dan ketidakpastian; mengidentifikasi dan
mengukur risiko
·
Pengendalian risiko; mengenadalikan risiko melalui diversifikasi,
asuransi, hedging, penghindaran dll
·
Pendanaan risiko; bagaimana membiayai manajemen risiko
·
Administrasi program; administrasi organisasi seperti manual dsb
KOMPONEN ERM : 1) Lingkungan Internal, 2) Penentuan tujuan, 3) identifikasi
kejadian, 4) evaluasi risiko, 5) respon terhadap risiko, 6) aktivitas
pengendalian, 7) informasi dan komunikasi, 8) monitoring.
Beberapa Istilah Manajemen Risiko
Organisasi, a.l :
Enterprise
Risk Management (ERM), Organization Risk Management (ORM), INTEGRATED Risk
Management, Total Risk Management
Kerangka
Manajemen Risiko Organisasi Terdiri Dari :
n Prasarana:
Lunak Dan Keras
n Proses
Manajemen Risiko
n Tujuan:
Memaksimumkan Nilai Perusahaan/Organisasi
PRASARANA
LUNAK
* Mengembangkan
budaya risiko agar anggota organisasi sadar akan risiko, dan dengan demikian
organisasi menjadi semakin sadar akan risiko
* Menciptakan
sistem kompensasi yang mendukung budaya risiko
* Dukungan
dari manajemen puncak
* Lainnya??
PRASARANA
KERAS
* Komputer
* Ruang
perkantoran
* Analisis
komputer, simulasi, dan lainnya
* Lainnya????
Mengembangkan Budaya Sadar Risiko.
Tujuannya adalah agar setiap anggota organisasi sadar adanya risiko,dan
mengambil keputusan tertentu dengan mempertimbangkan aspek risikonya. Secara
singkat, agar anggota organisasi lebih berhati-hati dalan pengambilan
keputusan.
Bagaimana
mengembangkan perilaku yang sadar risiko dalam organisasi? Caranya adalah
dengan 1) memaksa mereka untuk berpikir risiko untuk setiap keputusan yang
diambil, 2) Melalui workshop atau pertemuan secara berkala antar manajer atau
anggota organisasi. 3) Memasukkan risiko ke dalam elemen penilaian kinerja.
Contoh, Misalkan seorang manajer
akan meluncurkan produk baru.
Dia harus memikirkan tiga aspek
yang disebutkan di atas, dengan pertanyaan seperti berikut ini.
•
Aspek
Strategis: Apakah produk ini bisa memenuhi kebutuhan konsumen? Apakah produk
ini bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan (mencapai target keuntungan
tertentu)?
•
Aspek
Operasi: Bagaimana memproduksi produk ini? Apakah perusahaan mempunyai
kemampuan memproduksi produk ini? Bagaimana memasarkan dan mengembangkan
jaringan distribusi untuk produk ini?
•
Aspek Risiko: Risiko apa saja yang bisa muncul
berkaitan dengan peluncuran produk ini? Bagaimana perusahaan bisa mengendalikan
risiko-risiko tersebut?
Misalkan
seorang manajer akan meluncurkan program promosi/iklan.
Dia
harus memikirkan tiga aspek yang disebutkan di atas, melalui
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
•
Aspek
Strategis: Bagaimana strategi promosi yang efektif? Bagaimana kontribusi promosi ini terhadap
tujuan organisasi?
•
Aspek
Operasi: Bagaimana menjalankan program promosi ini? Media apa yang paling efektif? Bagaimana
timing (waktu yang tepat) untuk promosi ini? Bagaimana aspek detil lainnya dari
promosi ini? Bagaimana mengendalikan risiko-risiko yang barangkali muncul
akibat peluncuran program promosi ini?
•
Aspek
Risiko: Risiko apa yang potensial muncul akibat dari program promosi ini?
Apakah promosi ini bisa menimbulkan gugatan hukum? Apakah promosi ini sudah
etis? Pihak-pihak mana saja yang barangkali berkeberatan dengan promosi ini?
Dukungan Manajemen. Dukungan manajemen puncak terhadap program manajemen risiko penting,
baik dukungan dalam bentuk implisit ataupun eksplisit. Dukungan manajemen
puncak bisa dituangkan secara tertulis, misal manajemen puncak mendukung atau
ikut merumuskan/menyetujui misi dan visi, prosedur dan kebijakan yang berkaitan
dengan manajemen risiko. Dukungan manajemen juga bisa ditunjukkan melalui
partisipasi manajemen pada program-program manajemen risiko.
PROSES
MANAJEMEN RISIKO
n Perencanaan
Program Manajemen Risiko, dimulai dengan menetapkan visi, misi dan tujuan yang berkaitan dengan
manajemen risiko. Kemudian perencanaan tsb dilanjutkan dgn penetapan target,
kebijakan, dan prosedur yg berkaitan dgn manajemen risiko.
n Pelaksanaan
Program Manajemen Risiko, meliputi aktivitas
operasional yg berkaitan dengan manajemen risiko. Untuk itu diperlukan
organisasi terstruktur.
n Pengendalian
Program Manajemen Risiko, meliputi evaluasi secara periodik pelaksanaan manajemen risiko, outpun
pelaporan yg dihasilkan dan umpan baliknya.
PERENCANAAN
MANAJEMEN RISIKO
* Penetapan visi, misi, dan tujuan,
manajemen risiko
* Penetapan target, kebijakan, dan
prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko
* Penyusunan kebijakan serta
prosedur yang lebih spesifik
PELAKSANAAN
MANAJEMEN RISIKO
* Proses
Manajemen Risiko: Identifikasi, Evaluasi Dan Pengukuran, Pengelolaan Risiko
* Organisasi
Manajemen Risiko
* Staffing
Manajemen Risiko
* Leading
Staf Manajemen Risiko
PENGENDALIAN
MANAJEMEN RISIKO
* Evaluasi
Secara Periodik
* Sistem
Pelaporan Yang Baik
* Sistem
Umpan Balik Berjalan