Kamis, 12 Mei 2011

Perdagangan Internasional- Perdagangan Internasional


PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional: Perdagangan yang dilakukan oleh duanegara atau lebih dipasar global pelakunya bisa individu, perusahaan swasta,ataupun pemerintah/ negara.

Kegiatan perdagangan Internasional ; Ekspor dan Impor
Ekspor: Kegiatan pengiriman /penjualan barang /jasa ke L N.
Impor  : Memasukkan / membeli barang/jasa dari L N.

Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional :
  1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki setiap negara
  2. Adanya keuntungan yang lebih besar bila beli dari L N. dibanding memproduksi sendiri.
  3. Adanya perbedaan dan keterbatasan kualitas SDM disetiap negara.
  4. Adanya perbedaan selera masyarakat.
  5. Adanya penghematan biaya dan spesialisasi
  
Teori Perdagangan Internasional
Teori Keunggulan Mutlak   Adam Smith
   Dua negara akan melakukan perdagang  an jika kedua negara memper oleh keun tungan mutlak dari perdagangan tersebut.
   Yang dimaksud Keuntungan mutlak adalah: Jika suatu negara dapat mempro duksi suatu barang/jasa dengan jumlah jam/hari kerja yang lebih sedikit dibanding kan jika barang/jasa tersebut diproduksi oleh negara lain  

Tiga hal pokok yang yang mendasari  Absolud Advantage Adam Smith
  1. Adanya Spesialisasi pekerjaan.
Suatu negara yg.tidak mungkin untuk memproduksi barg.yang besar resikonya.
2.       Perdagangan bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Perdagangan bebas akan menimbulkan orang bekerja keras untuk kepentingan negeranya sendiri dan sekaligus menciptakan spesialisasi.

Daridata tersebut di atas bahwa indonesia mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi kain, sementara Jepang dalam memproduksi radio.Jadi seharusnya Indonesia melakukan spesialisasi dalam produk kain, dan jepang memproduksi radio.Indonesia akan bersedia menukarkan kain 400m dengan radio 500unit karena masih ada keuntungan sebanyak 350unit radio(500-150) Sementara Jepang Bersedia menukarkan radio sebanyak 500 unit dengan kain sebanyak 400m karena masih ada keuntungan sebanyak 280m kain.( 400m - 120m ) 

Teori Keunggulan mutlak didasarkan pada asumsi poko
  1. Faktor-faktor Produksi yang digunakan hanya Tenaga Kerja  
  2. Kualitas barang yang diprodukasi kedua negara sama
  3. Pertukaran dilakykan secara barter
  4. Biaya transport di abaikan

Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantege )- David Ricardo
Dua negara masih bisa melakukan perdagangan walaupun salah satunya mempu              nyai keunggulan mutlak dalam memproduksi barang asalkan biaya relatif untuk mempro duksi dikedua negara tersebut berbeda. Teori ini menekankan pada keuntungan yang diukur dengan biaya produksi.

Teori David Ricardo didasarkan  pada Nilai Kerja ( Theory of labor value)
Teori ini menyatakan bahwa nilai atau harga su atu barang ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya.

 Teori Cost comperative advantage menyatakan bahwa suatu negara memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien dan mengimpor barang yang dipproduksi tidak efisien/efektif.

Teori Keunggulan komparatif (Jam kerja per satuan output)

Negara
(100m.kain/
Per orang
1 unit TV
Per orang
DTDN
Indonesia
4 hari
6 hari
100m=2/3 Tv
Singapura
8 hari
8 hari
100m=   1 Tv

Sebelum kedua negara melakukan perdagangan.di Indonesia 100m kain nilainya = 2/3 Tv. Sedangkan di Singapura 100m kain nilainya = 1 Tv. Dengan demikian Kain di Indonesia lebih murah dibanding di Singapura. Di Indonesia 1 Tv Dapat 150 m kain. Di Singapura 150 m kain dapat 1,5 Tv. Dengan demikian Indonesia berproduksi kain sedang di Singapura berproduksi Tv bila akan melakukan perdagangan dan keuntungan yang didapat indonesia (1,5 - 2/3 = 5/6 Tv ) sedang keuntungan yang didapat Singapura ( 150 - 100 = 50 m kain )

Teori Modern Keunggulan Komparatif dari Hechsher & Ohlin
          Teori Modern ada dua tokoh 1. Haberler dan 2.Hechsher-Ohlin

  1. Teori Haberler
      Harga barang di pasar tidak hanya dipengaruhi oleh pemakaian satu macam faktor produkasi tetapi faktor produksi yang dikombinasi.Karena itu konsep yang dipakai adalah opportiunity cost.  Oportunity cost adalah ongkos yang dikorbankan dari memproduksi satu barang untuk memproduksi barang lain.

PERBEDAAN TEORI KLASIK DENGAN TEORI MODERN
TEORI KLASIK
          Klasik melihat perbedaan ongkos biaya produksi untuk barang yang sama.
          Pemakaian faktor produksi hanya satu yaitu Tenaga Kerja saja.
          Klasik melihat dari Supply saja
TEORI MODERN
          Harga barang dipasar terjadi tidak hanya dipengeruhi oleh pemakaian faktor produk si tenega kerja saja tetapi karena pemakaian kombinasi dari faktor-faktor produksi.
          Modern meliahat dari supply dan demand


Manfaat Perdagangan Internasional
          Negara tidak harus memproduksi semua barang/jasa yang dibutuhkan Penduduknya.
          Penduduk suatu negara dapat memakai atau menggunakan produk yang tidak dapat dibuat negaranya
          Setiap negara akan meningkatkan produktivitas nya agar mampu bersaing dengan negara lain.
          Negara memperoleh pemasukan dari ekspor yang dilakukan penduduknya ( devisa )

Kebijakan Perdagangan Internasional
          Kebijakan Ekspor
                -              Subsidi
                -              Dumping
                -              Diskriminasi harga
                -              Larangan Ekspor
                -              Proteksi
          Kebijakan Impor
                -              Tarif
                -              Larangan Impor
                -              Kuota

Krismon dan Ekspor-Impor di Indonesia
          Tahun 1997 krismon melanda Indonesia
          Dampaknya :
   1. Inflasi
   2. Rupiah melemah terhadap Dolar USA
   Bagi Eksportir indonesia Ekspornya meningkat ( dampak positif bagi dunia usaha yang berorientasi Ekspor)
                UKM dan usaha kecil sektor riil mampu  bertahan saat krisis.


PIHAK TERKAIT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

ADA 5 KELOMPOK PELAKSANA EKSPOR-IMPOR :
                1. KEL. INDENTOR
                2. KEL. IMPORTIR
                3. KEL. PROMOTOR
                4. KEL. EKSPORTIR
                5. KEL. PENDUKUNG

KELOMPOK INDENTOR
Para pemakasi barang impor melakukan pemesanan secara indent kepada importir yang sudah biasa melakukan kegiatan impor
Para Indentor terdiri dari :
1.       Para pemakai langsung
2.       Para pedagang
3.       Para pengusaha
KELOMPOK PROMOTOR
          Kantor perwakilan dari produsen
          Kantor kamar dagang dan Industri
          BPEN..
          Kantor bank devisa
          Majalah Dagang dan Industri
          Brosur  dan Leaflet

KELOMPOK EKSPORTIR
                .Produsen -Eksportir                     
.Confirming House
                .Pedagang Ekspor           
                .Agen Ekspor
                .Wisma dagang

KELOMPOK PENDUKUNG
  1. Bank-Bank Devisa                                             
  2. Maskapai Pelayaran/EMKL                         
  3. Kantor Perwakilan/ Kedutaan                   
  4. Pabean                                                                
  5. Shipping Company
  6. Badan Usaha Transportasi
  7. Maskapai asuransi
  8. Surveyor
  9. Kemnetrian Perdagangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar