Distribusi Probabilitas Normal
Fungsi densitas probabilitas normal
bisa didefinisikan sebagai berikut ini.
f(x) = { 1 / Ö (2ps) } e –(x-m )2 / 2s2
dimana m = rata-rata
s = deviasi standar
p = 3,14159
e = 2,71828
Karakteristik distribusi normal bisa
dijelaskan sebagai berikut ini.
n Nilai tertinggi (puncak) dari kurva
adalah rata-rata yang juga median dan modus. Nilai rata-rata tersebut bisa
berbentuk positif, negatif, atau nol.
n Kurva normal mempunyai bentuk yang
simetris. Sisi kiri merupakan cerminan sisi kanan. Sisi kanan dan sisi kiri
tidak mempunyai batas (tidak pernah menyentuh garis horisontal, meskipun untuk
kepentingan praktis, kadang-kadang digambar menyentuh garis horisontal).
n Deviasi standar mengukur
penyimpangan distribusi normal. Semakin besar deviasi standar, semakin lebar
penyimpangannya, dan semakin lebar distribusi normal tersebut.
n Luas total dari kurva normal adalah
1, yang juga sesuai dengan persyaratan distribusi probabilitas.
n Probabilitas variabel random
merupakan luas wilayah dibawah kurva normal. Luas tersebut ditentukan oleh
deviasi standar dan rata-rata distribusi tersebut, seperti terlihat berikut
ini.
Distribusi Probabilitas Normal
Standar
n Distribusi normal bisa distandarisasi,
sedemikian rupa sehingga rata-rata adalah 0, dengan deviasi standar = 1.
n Perubahan tersebut dilakukan dengan
konversi seperti berikut ini.
x
– m
n z =
-------------
s
Luas
70-80
Luas maks 80
Luas > 80
70 80
Z = 0 Z = 0.898
P (-~ <= z <= 0) = probabilitas bertemu mahasiswa dengan nilai
maksimal 70?
P (0 <= z <= ... ) = probabilitas bertemu mahasiswa dengan nilai
antara 70-80?
P (z>= ...) = probabilitas bertemu mahasiswa dengan nilai di atas 80?
P (-~ <= z <= 0) = 0,5
P (0 <= z <= 0,89 ) = 0,3133
P (z>= 0,89) = 0,5 – 0,3133 = 0,1867
Distribusi Probabilitas Eksponen
Fungsi densitas probabilitas eksponensial bisa dituliskan sebagai
berikut ini.
f(x)
= ( 1/m ) e –x/m untuk x>=0, m>=0
n Sebagai ilustrasi, misal diperlukan
waktu selama 15 menit untuk mengerjakan pekerjaan tertentu (m=15). Fungsi densitas
probabilitasnya bisa ditulis sebagai berikut ini.
f(x)
= ( 1/15 ) e –x/15
n Perhitungan probabilitas
eksponensial dilakukan dengan formula berikut ini.
P(x
<= x0) = 1 – e –x0/m
n Sebagai contoh, berapa
probabilitas pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 10
menit? Bagan di atas menunjukkan luas wilayah yang akan kita cari untuk
menghitung probabilitas tersebut. Dengan menggunakan formula di atas, kita bisa
menuliskan sebagai berikut ini.
P(x
<= 10) = 1 – e –10/15 = 0,4866
Tidak ada komentar:
Posting Komentar