IDE & PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
Agar
ide menjadi peluang :
1.
ide harus dimunculkan dalam bentuk yang riil
(barang/jasa) baru yang berbeda di pasar dan memberikan nilai efisiensi bagi
konsumen/pembeli potensial.
Perlu
mengamati :
·
perilaku pasar ( permintaan thd barang/jasa, waktu penyerahan &
permintaan barang/jasa)
·
sifat & tingkah laku pasar
·
keunggulan pesaing & kefakumannya
2.
mengamati sumber potensial peluang
·
potensi-potensi yang dimiliki pesaing
·
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
·
pengalaman dalam mengembangkan produk baru
·
dukungan keuangan
·
keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di
pasar
3.
menjamin jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan
4.
menaksir biaya awal
5.
memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
·
risiko pesaing, (kemungkinan kesamaan & keunggulan produk
pesaing, keberhasilan pesaing, dukungan keuangan yang dimiliki pesaing,
serangan pesaing)
·
risiko teknik, (proses produksi & harapan konsumen)
·
risiko finansial, (ketidakcukupan dana baik dalam fase pengembangan
produk ataupun dalam mempertahankan usaha)
Beberapa
kendala yang menciptakan peluang :
1.
produk baru harus segera dipasarkan
2.
kerugian teknik harus rendah
3.
ketika pesaing tidak agresip mengembangkan
strategi produk
4.
pesaing tidak memiliki teknologi canggih
5.
pesaing tidak memiliki strategi dalam
mempertahankan posisinya
6.
perusahaan baru yang sedang dirintis memiliki
sumber-sumber dan kemampuan dalam menghasilkan produknya.
Kemampuan
(kompetensi) yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:
1.
memiliki pengetahuan usaha yang akan dirintis
2.
kemampuan imajinasi
3.
kemampuan praktis
4.
kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi
5.
kemampuan menghitung
6.
kemampuan berkomunikasi / menjalin hubungan
Pengetahuan
dan keterampilan yang mendukung kompetensi seorang wirausahawan :
1.
pengetahuan ttg bidang usaha yang akan
dilaksanakan
2.
pengetahuan ttg peran dan tanggung jawab
organisasi usaha
3.
pengetahuan ttg kepribadian dan kemampuan diri
(sikap) kesungguhan dalam menjalankan usaha
4.
kemampuan ttg manajemen dan organisasi :
-
permodalan (uang & kepercayaan)
-
pengelolaan keuangan yang efektif & efisien
-
pengelolaan waktu yang seefisien mungkin
-
pengelolaan SDM
-
mengetahui strategi bersainb (analisa SWOT)
-
membuat aturan/pedoman yang jelas
5.
ketrampilan konseptual
6.
ketrampilan kreeatif dalam menciptakan nilai
tambah
7.
ketrampilam memimpin & mengelola
8.
ketrampilan komunikasi & berinteraksi
9.
ketrampilan teknik usaha yg dilakukan
Untuk memulai usaha (baru)
menentukan dengan cara :
1. Merintis
usaha Baru (kemampuan teknis, pemasaran, finansial, hubungan)
Beberapa unsur
yang harus diperhatikan :
-
Bidang / jenis usaha yang dimasuki
-
Bentuk usaha & bentuk kepemilikan perusahaan
-
Tempat usaha yang dipilih
-
Organisasi usaha yg akan digunakan
-
Jaminan usaha yang akan diperoleh
-
Lingkungan usaha yang akan berpengaruh (eknomi,
sosial, politik, budaya & teknologi)
2. Membeli
Perusahaan yg sudah ada
Beberapa hal
yang harus diperhatikan :
-
Alasan pemilik menjual perusahaan
-
Potensi produk/jasa yang dihasilkan
-
Aspek legal yang dimiliki perusahaan
-
Kondisi perusahaan yang akan dijual (fisik dan
non fisik)
Beberapa
aspek yang harus dipertimbangkan dalam membeli perusahaan :
-
Pengalaman apa yg dimiliki dalam mengoerasikan
perusahan tersebut
-
Mengapa perusahaan tersebut berhasil, tetapi
mengalami kondisi kritis
-
Lokasi perusahaan tersebut
-
Pakah membeli perusahaan tersebut lebih
menguntungkan ketimbang merintis usaha baru
3. Kerjasama
Manajemen (Franchising)
Suatu
proses persetujuan lisensi menurut hukum antara suatu perusahaan/pabrik
penyelenggara (franchisor) dengan penyalur/perusahaan lain (franchisee) untuk
melaksanakan usaha dengan hak monopoli dengan prosedur penyelenggaraan secara
standar.
Dasar
hukum penyelenggaraan franchising adalah kontrak antara perusahaan induk
(franchisor) dengan perusahaan penyalur (franchisee) dengan persyaran &
ketentuan sbb :
Persyaratan / Ketentuan Kontrak Franchising
:
Franchisor setuju untuk :
1.
Memberikan sesuatu wilayah penjualan yang
berdiri sendiri kepada franchisee
2.
Menyediakan sejumlah latihan dan bantuan
manajemen
3.
Memberikan barang-barang dagangan kepada
franchisee secara bersaing
4.
Memberikan nasihat kepada franchisee tentang
lokasi perusahaan dan desain bangunan
5.
Memberikan bantuan finansial tertentu atau
nasihat finansial tertentu kepada franchisee
Franchisee setuju untuk :
1.
Menyelenggarakan perusahaan sesuai dengan
persyaratan yang diajukan franchisor
2.
Menginvestasikan secara minimum sejumlah
tertentu kepada perusahaan
3.
Membayar kepada franchisor sejumlah tertentu
sebagai honorarium yang tetap
4.
Membangun, atau bila tidak franchisee
menyediakan fasilitas perusahaan seperti yang telah disetujui franchisor
5.
Membeli persediaan dan material standar lainnya
dari franchisor atau dari leveransir yang telah disetujui
Kelebihan dan Kelemahan Merintis, Membeli dan Kerjasama Manajemen
(Franchising):
Kelebihan Merintis usaha baru :
-
Gagasan murni
-
Bebas beroperasi
-
Flesibel dan mudah pengaturannya
Kekurangan merintis usaha baru :
-
Pengakuan nama kurang / belum terkenal
-
Fasilitas inefisien
-
Penuh ketidakpastian
-
Pesaing belum diketahui
Kelebihan membeli perusahaan :
-
Kemungkinan sukses,
-
Lokasi sudah cocok,
-
Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap
-
Sudah siap operasi
Kekurangan membeli perusahaan :
-
Perusahaan yg dijual biasanya lemah
-
Peralatan tak efisien
-
bisnis yang harganya mahal
-
Sulit inovasi
Kelebihan Franchising :
-
Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metode,
teknik produksi, pelatihan, teknis & bantuan modal
-
Penggunaan nama , merek
Kekurangan Franchising :
-
Tidak mandiri
-
Lebih menguntungkan franchisor
-
terdominasi