PEMAHAMAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
·
Biasakanlah memperbaiki diri anda setiap hari.
Untuk
lebh jelasnya kita perlu mengamati dan menandai karakteristik yang menonjol
dari wirausahawan;
-
Apakah mereka pekerja keras
-
Memiliki disiplin tinggi
-
Selalu mandiri
-
Berfikir realistis walaupun banyak ide,
-
Prestatif artinya bahwa yang dilakukan
mencerminkan keunggulan
-
Memegang teguh komitmen terhadap dirinya
-
Sikap-sikap dasar lain yang menjunjung tinggi
moral sebagai ukuran nilai kehormatan dirinya.
·
Keindahan pertandingan adalah kemenangan atau
kekalahan secara terhormat.
Belajar
menjadi wirausaha adalah lebih mengedepankan penaajaman perilaku dalam rangka
pmberdayaan potensi diri dengan cara mencoba melatih, danmembiasakan menerapkan
nilai-nilai dasar perilaku seorang wirausahawan dalam kehidupan sehari-hari dan
memperbaiki kinerja sebelumnya, karena persaingan sejati adalah dengan diri
sendiri bukan dengan orang lain.
·
Saingan terberatku adalah diriku sendiri.
-
Kerja keras,
kegiatan yang dikerjakan secara
sungguh-sunggu, tanpa kenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai
dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang
dilakukan.
Contoh : seorang penjahit harus memenuhi
janji kepada pelanggannya, sesuai waktu yang ditetapkan walaupun harus
dikerjakan siang dan malam.
-
Disiplin,
sikap selalu tepat waktu dan tepat
janji, sehingga orang lain mempercayai dan modal utama dalam berwirausaha
adalah perolehan kepercayaan dari orang lain.
Contoh : seorang pengusaha warung
harus sealalu tepat dan disiplin dalam membuka dan menutup warungnya, karena
pembeli sudah memperkirakan sesuai dengan kebiasaan buka/tutup warungnya.
Seandainya pengusaha tidak disiplin dalam membuka/menutup warung, akan
mengakibatkan pembeli salah menduga/kecele dan enggan untuk datang membeli.
-
Mandiri,
sikap tidak menggantungkan
keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan
memang karena kemauannya sendiri serta tidak pernah merasa besarkarena orang
lain tetapi besar karena usaha kerasnya. Risiko yang dihadapi serta hambatan
dan masalah yang harus diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang
memutuskan cara menghadapi dan menuntaskannya, tentunya juga berdoa dan ingan
kepada Tuhan YME.
Contoh : Norman Edwin pendaki
gunung yang memiliki reputasi internasional, sampai dengan akhir pendakiannya,
ketika berusaha menyelamatkan temannya,masih mengenakan perlengkapan pendakian
yang dipersiapkan sendiri sesuai standar profesional seorang pendaki.
-
Realistis,
cara berfikir yang penuh
perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diwujudkan
bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka, oleh karena itu apabila anda
memiliki gagasan atau ide sekecil/sebesar apapun harus selalu dipikirkan
kemungkinan realisasinya atau keterlaksanaannya.
Contoh : sekelompok siswa STM di
Cianjur, memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dari
mesin bekas, serta membangun body, sesuai keinginan dan kemampuannya.
-
Prestatif,
melakukan sesuatu dengan pikiran
yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan, sehingga memperoleh
penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru habis karya
orang lain.
Contoh : Teguh Karya dalam
menggarap filmnya, secara serius dan menguatmakan keunggulan, sehingga banyak
memenangkan piala Citra, serta mampu menghasilkan sutradara unggul maupun
bintang film unggul yang dibimbingnya, spt , Christine Hakim, Slamet Rahrsdjo,
Eros Djarot.
-
Komitmen Tinggi,
sikap memegang teguh
prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun
dengan dirinya sendiri, serta selalu berusaha menyesuaikan satunya kata dan
perbuatan.
Contoh : kebanyakan pelukis selalu
mencantumkan nama dan tanggal pembuatan, dan tidak mau menjual lukisannya
sebelum dia merasa layak, bahkan banyak lukisan yang dibuangnya sendiri karena
ia merasa karyanya tidak pantas, apabila dimiliki atai dikoleksi orang lain.
Keberhasilan wirausahawan sejati
adalah kenikmatan dalam memperjuangkan ide atau gagasan yang menurutnya akan
bermanfaat bagi orang banyak, dan mewujudkannya secara fair dan realistis,
bukan diukur dari pencapaian keuntungan sebesar-besarnya dengan cara menggorok
batang leher orang lain ataumenggunting dalam lipatan.
·
Thomas Alfa Edison tidak pernah berharap hadiah
Nobel dan menjadi konglomerat.
Awal
kegagalan seorang wirausahawan adalah :
-
hilangnya semangat mewujudkan gagasannya
walaupun itu kecil, dan kegagalan berikutnya
-
apabila ia sendiri mengakui berbuat sesuatu yang
tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang banyak bahkan merugikan
orang lain, dan
-
melanggar nilai-nilai kehormatan dirinya.
·
Pertama, jangan rugikan diri sendiri. Kedua,
jangan rugikan orang lain. Ketiga, usahakanlah memberi manfaat pada orang lain.
RELEVAN :
Kewirausahaan membuat orang menyadari sepenuhnya bahwa perilaku dan
sikap sejalan dengan kuatnya semangat untuk mewujudkan sebuah gagasan akan
mendorong kepiawaian dalam mengoptimalkan potensi sehingga menghasilkan karya
cipta yang bermanfaat bagi orang banyak. Hal ini perlu latihan dan pembiasaan
dalam menerapkan karakteristik/ciri kewirausahaan.