Selasa, 10 Mei 2011

Kewirausahaan - Pemahaman Karakteristik Wirausaha


PEMAHAMAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

·         Biasakanlah memperbaiki diri anda setiap hari.
Untuk lebh jelasnya kita perlu mengamati dan menandai karakteristik yang menonjol dari wirausahawan;
-          Apakah mereka pekerja keras
-          Memiliki disiplin tinggi
-          Selalu mandiri
-          Berfikir realistis walaupun banyak ide,
-          Prestatif artinya bahwa yang dilakukan mencerminkan keunggulan
-          Memegang teguh komitmen terhadap dirinya
-          Sikap-sikap dasar lain yang menjunjung tinggi moral sebagai ukuran nilai kehormatan dirinya.
·         Keindahan pertandingan adalah kemenangan atau kekalahan secara terhormat.
Belajar menjadi wirausaha adalah lebih mengedepankan penaajaman perilaku dalam rangka pmberdayaan potensi diri dengan cara mencoba melatih, danmembiasakan menerapkan nilai-nilai dasar perilaku seorang wirausahawan dalam kehidupan sehari-hari dan memperbaiki kinerja sebelumnya, karena persaingan sejati adalah dengan diri sendiri bukan dengan orang lain.

·         Saingan terberatku adalah diriku sendiri.
-          Kerja keras,
kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sunggu, tanpa kenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.
Contoh : seorang penjahit harus memenuhi janji kepada pelanggannya, sesuai waktu yang ditetapkan walaupun harus dikerjakan siang dan malam.
-          Disiplin,
sikap selalu tepat waktu dan tepat janji, sehingga orang lain mempercayai dan modal utama dalam berwirausaha adalah perolehan kepercayaan dari orang lain.
Contoh : seorang pengusaha warung harus sealalu tepat dan disiplin dalam membuka dan menutup warungnya, karena pembeli sudah memperkirakan sesuai dengan kebiasaan buka/tutup warungnya. Seandainya pengusaha tidak disiplin dalam membuka/menutup warung, akan mengakibatkan pembeli salah menduga/kecele dan enggan untuk datang membeli.
-          Mandiri,
sikap tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena kemauannya sendiri serta tidak pernah merasa besarkarena orang lain tetapi besar karena usaha kerasnya. Risiko yang dihadapi serta hambatan dan masalah yang harus diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi dan menuntaskannya, tentunya juga berdoa dan ingan kepada Tuhan YME.
Contoh : Norman Edwin pendaki gunung yang memiliki reputasi internasional, sampai dengan akhir pendakiannya, ketika berusaha menyelamatkan temannya,masih mengenakan perlengkapan pendakian yang dipersiapkan sendiri sesuai standar profesional seorang pendaki.
-          Realistis,
cara berfikir yang penuh perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diwujudkan bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka, oleh karena itu apabila anda memiliki gagasan atau ide sekecil/sebesar apapun harus selalu dipikirkan kemungkinan realisasinya atau keterlaksanaannya.
Contoh : sekelompok siswa STM di Cianjur, memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dari mesin bekas, serta membangun body, sesuai keinginan dan kemampuannya.
-          Prestatif,
melakukan sesuatu dengan pikiran yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan, sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru habis karya orang lain.
Contoh : Teguh Karya dalam menggarap filmnya, secara serius dan menguatmakan keunggulan, sehingga banyak memenangkan piala Citra, serta mampu menghasilkan sutradara unggul maupun bintang film unggul yang dibimbingnya, spt , Christine Hakim, Slamet Rahrsdjo, Eros Djarot.
-          Komitmen Tinggi,
sikap memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu berusaha menyesuaikan satunya kata dan perbuatan.
Contoh : kebanyakan pelukis selalu mencantumkan nama dan tanggal pembuatan, dan tidak mau menjual lukisannya sebelum dia merasa layak, bahkan banyak lukisan yang dibuangnya sendiri karena ia merasa karyanya tidak pantas, apabila dimiliki atai dikoleksi orang lain.

Keberhasilan wirausahawan sejati adalah kenikmatan dalam memperjuangkan ide atau gagasan yang menurutnya akan bermanfaat bagi orang banyak, dan mewujudkannya secara fair dan realistis, bukan diukur dari pencapaian keuntungan sebesar-besarnya dengan cara menggorok batang leher orang lain ataumenggunting dalam lipatan.

·         Thomas Alfa Edison tidak pernah berharap hadiah Nobel dan menjadi konglomerat.
Awal kegagalan seorang wirausahawan adalah :
-          hilangnya semangat mewujudkan gagasannya walaupun itu kecil, dan kegagalan berikutnya
-          apabila ia sendiri mengakui berbuat sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang banyak bahkan merugikan orang lain, dan
-          melanggar nilai-nilai kehormatan dirinya.
·         Pertama, jangan rugikan diri sendiri. Kedua, jangan rugikan orang lain. Ketiga, usahakanlah memberi manfaat pada orang lain.

RELEVAN :
Kewirausahaan membuat orang menyadari sepenuhnya bahwa perilaku dan sikap sejalan dengan kuatnya semangat untuk mewujudkan sebuah gagasan akan mendorong kepiawaian dalam mengoptimalkan potensi sehingga menghasilkan karya cipta yang bermanfaat bagi orang banyak. Hal ini perlu latihan dan pembiasaan dalam menerapkan karakteristik/ciri kewirausahaan.