Pengertian SKB secara singkat adalah
agar investasi yang dilaksanakan menghasilkan profit yang maksimal.
ASPEK PASAR
Tujuan perusahaan memasarkan Produk
-
Meningkatkan penjualan dan laba
-
Menguasai pasar à
market leader
-
Mengurangi saingan à melakukan merger/kolaborasi,
Mis. Toyota+Daihatsu
-
Menaikkan prestise produk à akibat merger
-
Memenuhi pihak tertentu
Tujuan kegiatan Pemasaran :
-
Memaksimalkan konsumsi/merangsang konsumen
-
Memaksimalkan kepuasan pelanggan
-
Memaksimalkan pilihan aneka ragam produk
-
Memaksimalkan mutu hidup (kualitas,
ketersediaan, harga pokok, mutu lingkungan fisik & mutu lingkungan kultur)
-
Meningkatkan penjualan barang & jasa
-
Menguasai pasar & pesaing
-
Memenuhi kebutuhan akan produk
-
Memenuhi keinginan pelanggan
Tujuan
Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran dalam SKB :
-
Menganalisis permintaan atas produk yang
dihasilkan
-
Menganalisis penawaran atas produk yang sejenis
-
Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok
faktor produksi yang dibutuhkan
-
Menganalisis ketepatan strategi pemsaran yang
akan digunakan
Market Targeting / Pasar Sasaran :
-
Evaluasi Segmen Pasar
·
Ukuran & Pertumbuhan segmen
·
Struktur Profitabilitas
·
Sasaran sumber daya perusahaan
-
Pemilihan Segmen Pasar
·
Pemsaran serbasama
·
Pemasaran serbaneka
·
Pemasaran terpadu
Produk
adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Menurut
Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditaawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Penetapan harga berdasarkan Biaya :
-
Cost Plus
Pricing
Harga Pokok = VC + FC/TS
VC = Variable Cost
FC = Fixed Cost
TC = Total Sales
-
Mark-Up
Pricing
Harga
dgn Mark-up = HP per unit / (1-laba yg diinginkan)
ASPEK TEKNIS/OPERASI
TPC adalah
merupakan kalkulasi biaya total yang diperlukan untuk membangun atau
mengembangkan suatu kegiatan proyek/usaha berdasarkan batasan waktu tertentu.
TPC terjadi
karena adanya biaya total bermasalah yg terjadi karena :
-
Perencanaan yang lemah à rencana pembangunan dan desain
teknis kurang matang (analisa studi kelayakan proyek tidak matang)
-
Penundaan yang tidak perlu à (mengakibatkan Cost
Over Run)
-
Buruknya penjadwalan
-
Buruknya pengawasan dan pengendalian à tenaga manajemen yang
kurang jujur, tidak ahli, juga kurang bertanggung jawab
-
Dll
-
Faktor eksternal/lingkungan yang tidak terkontrol,
misal harga pembebasan tanah meningkat
-
kesalahan dalam penentuan bahan baku, peralatan
dan tenaga ahli.
TPC meliputi :
-
Tangible Investment Cost (TIC), yang bersifat
nyata, a.l. bangunan, mesing, peralatan, alat teknis, alat transportasi, atk
-
Intangible Investment Cost (IIC), tidak nyata,
a.l. pungli, setorang, tip, sogok untuk ijin usaha à
biasanya terjadi sebelum pelaksanaan (Pre Operating Cost)
-
Working Capital Cost (WCC), sifatnya kontinu, a,l. biaya adm, biaya
listrik, biaya telepon, dll.
AKTIVITAS PROYEK :
1.
Target / tujuan
2.
Starting poing s.d. ending point
3.
Biaya ataupun hasilnya à dapat diukur, bisa
dikalkulasi dan dievaluasi
KEGIATAN PROYEK :
Contoh
kegiatan proyek
A.
Perusahaan konstruksi/bangunan,
Perusahann konstruksi yang sedang membangun atau
membentangkan jalan tol harus menyelesaikan puluhan sub-kegiatan yang saling
terkait dan memakan biaya besar
B.
Produksi bibit unggul,
Proyek
bibit unggul yang diproduksi di East West
Indonesia di lapangan harus dipersiapkan melalui berbagai sub kegiatan yang
tepat untuk menghadapi berbagai kendala di lapangan, seperti aklimatisasi, gangguan
parasit, hujan, predator, kontaminasi bibit lokal, panasnya matahari,
kesesuaian jenis tanah, dsb.
C.
Perusahaan pengapalan,
Perusahaan
pengapalan Avondale di New Orleans, membutuhkan ribuan sub-kegiatan dalam pembangunan kapal
penyeret antar samudra.
D. Pembangunan
konstruksi dan pemasangan mesin beserta instalasi
Pembagunan
dan pemasangan mesin dari pabrik industri kamar beku (cold storage) amal wahana
di medan harus dilakukan secara hati-hati agar pada saat pabrik tersebut
peroperasi, kamar beku tersebut tetap
dapat memberikan kualitas udang beku dengan standar ekspor.
Contoh-contoh
tersebut di atas sedikitnya dapat menggambarkan keadaan pembangunan suatu
proyek yang terkait dengan nilai strategis berbasis waktu dan adanya tuntutan
kualitas yang berkesinambungan, dan diperlukannya pemahaman yang mendalam
mengenai apa yang sedang dikerjakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar